Mengapa Banyak Orang Rela Mengeluarkan Uang demi Gacha?

Mengapa Banyak Orang Rela Mengeluarkan Uang demi Gacha?

Mengapa Banyak Orang Rela Mengeluarkan Uang demi Gacha?

Lagi cari akun dan karakter Genshin Impact termurah? Cek dan daftar di sini.

===

Dalam salah satu video, channel Youtube ZimsAjaib membagikan kisahnya saat melakukan gacha di Genshin Impact. Ini adalah fitur wish yang memungkinkan kita mendapatkan karakter, senjata, dan beberapa item lain.

“Gue sekarang pengen karakter ini, guys, karena butuh karakter yang punya elemen air,” ujar Youtuber dengan 391 ribu subscribers itu sambil menunjuk gambar Xingqiu. “Plis, gue pengen Xingqiu. Tolonglah.”

Kemudian sejenis cahaya berwarna terang muncul, diiringi dengan siluet sebuah pedang. Berikutnya, karakter Xingqiu terlihat. Yup, keinginan Youtuber tersebut terkabul.

Butuh 1600 primogems (yang bisa diperoleh dengan menukar uang betulan) bagi dia untuk mendapatkan karakter itu. Pasalnya, gacha di Genshin Impact hanya bisa dilakukan dengan acquiaint fate dan interwined fate.

Yang jadi soal, tak semua orang bisa langsung mendapatkan apa yang mereka inginkan seperti channel ZimsAjaib. Gacha bekerja secara acak alias kamu tak pernah tahu apa yang bakal kamu peroleh.

Gacha bermula dari mesin arkade bernama Gashapon milik Bandai pada 1977. Di mesin ini, kamu bisa mendapatkan bermacam-macam hadiah secara acak setelah membayar setidaknya 100 yen.

Saat seseorang mendapatkan hadiah, Gashapon seolah mengeluarkan suara yang terdengar seperti ‘Gacha!’. Sejak saat itu ‘gacha’ jamak digunakan sebagai nama untuk fitur wish di manapun.

Di sejumlah game, gacha bahkan menjadi bagian desain game itu sendiri. Termasuk game-game seperti Genshin Impact, Free Fire, dan game lain yang kerap ditemui pada masa sekarang.

Ada unsur ketidakpastian pada gacha sehingga fitur ini agak mirip dengan konsep judi. Apalagi, selain mesti mengeluarkan sejumlah uang, kemungkinan kita ketagihan melakukan gacha sangat besar.

Pada 2018, media riset The Converstation pernah membahas bagaimana judi memengaruhi otak. Artikel ini membuktikan bahwa ketidakpastian dalam judi dapat melepas hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang.

Rasa senang itulah yang kemudian merangsang kita untuk terus-menerus mengeluarkan uang agar wish kita terpenuhi, entah untuk mendapatkan senjata ataupun karakter tertentu seperti yang dilakukan ZimsAjaib.

Masih ada alasan lain mengapa orang-orang rela mengeluarkan sejumlah uang untuk gacha. Salah satunya yang diungkapkan oleh psikolog dari Personal Growth, Linda Setiawati.

“Utamanya prestise yang diperoleh jika memiliki sesuatu atau barang spesial. Karena hal tersebut belum tentu dimiliki oleh pemain lain, misalnya gambar profil yang lebih bagus atau item-item lainnya,” jelas Linda, dilansir Detik.

“Berbagai perilaku yang dilakukan tersebut berhubungan dengan rewards system di otak yang mendorong seseorang akan mengulangi perilaku-perilaku yang memunculkan perasaan senang,” sambungnya.

Gacha memang menyenangkan. Namun, karena mekanismenya serupa dengan judi, ada baiknya kamu tak melakukannya secara berlebihan. Setidaknya kamu membatasi budget tiap kali melakukan gacha.