Mengenang Kembali Ketika PS3 Dibajak

Mengenang Kembali Ketika PS3 Dibajak

Mengenang Kembali Ketika PS3 Dibajak

Lagi cari PSN termurah? Cek dan daftar di sini.

===

Sony pantas merasa bangga sekaligus sebal soal nasib PlayStation 2 (PS2) bikinan mereka. Kendati salah satu konsol terbaik dan bersejarah itu laku keras di pasaran, sistem keamanannya begitu gampang ditembus. 

Tak butuh waktu lama bagi para hacker untuk meretasnya agar bisa memainkan game-game bajakan.

Sony belajar banyak dari kondisi itu. Saat menghadirkan PS3 pada 2006, mereka menghadirkan segudang upgrade dari sisi keamanan. Salah satunya dengan menyematkan sistem Blue Ray sebagai pengganti CD dan DVD. 

Terdapat copy protection pada Blue Ray. Di dalamnya berisi kata kunci untuk mengenkripsi sistem game. Jika kata kunci itu tak sama, game tak bisa berjalan. Alhasil tak ada akses bagi game-game bajakan.

Tapi para hacker tak beda dengan jamur yang tetap bisa tumbuh di pohon kering sekalipun. Di tengah ketatnya keamanan PS3, mereka masih mampu menemukan celah. George Hotz jadi orang pertama yang melakukannya. 

Ia membajak PS3 dengan memanfaatkan OtherOS. Ini semacam fitur yang memungkinkan kita memasang perangkat lunak lain, termasuk Linux. Hotz lantas merancang Linux khusus yang bisa membongkar celah keamanan PS3.

Tak lama berselang, sebuah kelompok bernama PSJailbreak menciptakan USB khusus. USB tersebut mengandung ‘homebrow’, sistem yang ternyata juga dapat membuat game bajakan melewati pagar pengaman milik PS3.

Tentu saja Sony ketar-ketir. Mereka pun melakukan update guna menghindari berbagai tindak pembajakan. Namun, celah masih saja muncul. Kali ini lewat perangkat bernama JB2, yang konon cuma bisa dijumpai di Indonesia.

Bentuknya seperti PSJailbreak. Yang membedakan adalah cara pemakaian. Dengan JB2, ritual khusus dengan menekan power eject tak lagi diperlukan. Kita tinggal menghidupkan PS3 seperti biasa.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa semua pembajakan tersebut terjadi saat PS3 sudah beredar cukup lama. Hotz bahkan baru berhasil melakukannya ketika PS3 berusia 3 tahun lebih. 

“PlayStation 3 merupakan sistem yang benar-benar aman. Saya butuh waktu selama 5 pekan untuk meretasnya,” ungkap Hotz.

Ini bukti bahwa sistem keamanan yang terpasang di PS3 memang sedemikian ketat. Tak ayal bila hingga hari ini, PS3 disebut-sebut sebagai salah satu konsol dengan keamanan terbaik dalam sejarah.

Konsol ini pula yang memicu orang-orang, khususnya di Indonesia, untuk mulai meninggalkan game-game bajakan yang sebelumnya marak dan bahkan sulit dibedakan dengan game orisinal.